GUNUNG HARUMAN
Ini salah satu dari sekian gunung yang pernah kami explorasi , kali ini tepat di hari minggu 11 maret 2012 kami berlima ( Saya ,Galih , Aris , Afri dan Sari istrinya Galih ). Awal rencana kami pilih Haruman karena letaknya yang tidak begitu jauh dari Bandung dan juga Garut yang kebetulan dekat dengan kampungnya keluarga asal kami .
Dan perjalanan kali ini menjadi salah satu perjalanan yang tidak akan kami lupakan karena untuk sampai
ke puncak gunung haruman kami melewati jalur yang sangat liar dan ekstrim mengingat jalan setapak yang kami lalui benar benar sangat curam dan liar sebagai penanda bahwa jalur tersebut masih jarang dilalui oleh
penduduk sekitar maupun para pendaki . walaupun sebenarnya ada jalur lain yaitu jalur paralayang dimana
disalahsatu titik digunung tersebut digunakan untuk olahraga paralayang tetapi kami tidak melalui jalur tersebut dan memilih jalur liar menuju puncak yang konon ada batu kuda diatas puncak tersebut.
Gunung Haruman yang terletak di Desa Harumansari, Kec. Kadungora, Kab. Garut merupakan salah satu gunung di Kab. Garut yang diyakini menjadi tempat keberadaan benda peninggalan bersejarah, yakni batu berbentuk kepala kuda dan makam Syekh Jafar Sidik.
Menurut Kabid Kebudayaan Disbudpar Kab. Garut, Warjita, batu berbentuk kepala kuda itu diyakini masyarakat sebagai peninggalan Prabu Kiansantang. Sedangkan Syekh Jafar Sidik merupakan pemuka agama yang sangat berjasa dalam menyebarkan agama Islam di zamannya.
“Di kaki Gunung Haruman terdapat batu berbentuk kepala kuda. Berdasarkan kajian historis, batu tersebut merupakan batu megalitik peninggalan zaman pra-sejarah,”
perjalanan menuju puncak haruman |
Kepercayaan akan adanya hal gaib itu terus berlanjut hingga generasi berikutnya. Hal ini terbukti dengan ditemukannya peninggalan lain seperti makam Syekh Jafar Sidik, seorang pemuka agama yang menyebarkan ajaran Islam di sekitar kaki Gunung Haruman. Makam keramat tersebut hingga saat ini masih dipelihara dengan baik.
“Sejak zaman prasejarah, masyarakat yang berdomisili di kawasan kaki Gunung Haruman mempercayai adanya Tuhan atau hal gaib. Sebagai media tempat ibadah atau menyembah, mereka meletakkan batu berbentuk kepala kuda,” pungkasnya.
Keberadaan batu berbentuk kepala kuda dan makam Syekh Jafar Sidik tersebut dibenarkan Dede Hermawan , warga Kp. Leuweungtiis, Desa Haruman, Kec. Leles, Kab. Garut. mengaku sudah beberapa kali berkunjung ke tempat itu.
Dari tempat tinggalnya, lokasi peninggalan prasejarah itu ditempuh dengan jalan kaki menelusuri jalan setapak dengan memakan waktu selama dua jam. Hingga saat ini, tempat tersebut sering dikunjungi banyak orang.
view dari gunung haruman |
kaki gunung haruman |
tanda yang kami pasang di puncak |
dipuncak gunung haruman |
istirahat di puncak haruman |
Komentar
Posting Komentar